Pelan Namun Pasti Harga Telur Ayam Naik

Pelan Namun Pasti Harga Telur Ayam Naik
indokanal.Di beberapa pasar Indonesia harga telur ayam mulai merangkak naik. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam di pasar tradisional tercatat tinggi di beberapa daerah pada hari Selasa 10 Juli 2018.

Paling tinggi terjadi di wilayah Maluku Utara seharga Rp37.850 per kg kemudian disusul oleh Papua seharga Rp35.300 per kg dan Maluku Rp33.650 per kg. Sementara itu harga terendah tercatat di wilayah Sumatera Utara seharga Rp20.800 per kg, sedangkan di wilayah DKI Jakarta tercatat Rp28.750 per kg.

Menurut Informasi Pangan Jakarta (infopangan.jakarta.go.id) jika dirincikan, untuk wilayah DKI Jakarta,  harga telur ayam ras tertinggi pada 10 Juli 2018 terjadi di pasar Pal Merah seharga Rp30.000 per kg, sedangkan terendah di pasar Pondok Labu Rp22.000 per Kg dengan demikian rata-rata harga telur di DKI tercatat sebesar Rp27.407 per kg.

Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita penyebab naiknya harga telur ayam lantaran harga pakan ayam petelur yang juga naik. “Iya (naik), harga bahan pakannya naik kan,” kata Enggar di kantor KPPU, Jakarta, Selasa 10 Juli 2018.

Sementara itu, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kurnia Toha mengatakan, pihaknya juga terus memantau seluruh komoditas mulai dari bawang, cabe, beras, daging hingga telur ayam tersebut. “Telur ayam itu juga kita pantau dan saya menekankan kepada teman-teman bahwa ini prioritas kita karena ini kebutuhan pokok,” ujarnya.

Meski demikian, Kurnia melanjutkan, belum ada pengaduan langsung dari masyarakat terkait adanya kecurangan akan kenaikan harga tersebut. “Kalau pengaduan enggak ada tapi kan kita tidak menunggu pengaduan. Kita bisa inisiatif,” katanya.

Beberapa harga komoditas pangan, dikatakan Kurnia, harganya bisa melambung tinggi lantaran permintaan yang tinggi tetapi dari sisi suplai justru sedikit.  Meski begitu, sambungnya, sampai saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran.

“Jadi masih kita dalami terutama kebutuhan beras, daging, telur itu harus kita pantau terus sejauh ini belum ditemukan pelanggaran.  Untuk telur, sedang kami dalami, saya khusus meminta staf kami turun juga ke pasar untuk memantau ini,” kata Kurnia.

Comments

Popular posts from this blog

Rini: Banyak Negara Pesan KA Buatan RI, INKA Bangun Pabrik Baru

Pesona Wisata Pantai Cipatujah Di Kota Tasikmalaya

Nu’aim bin Mas’ud, Sahabat Rasul Yang Piawai Melemahkan Musuh